Panen Raya Padi Kubu Raya

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Florentinus Anum saat memberikan sambuta usai panen raya di Desa Pal IX, Kubu Raya menyampaikan bahwa Provinsi Kalbar menjadi bagian dari 16 provinsi di Indonesia yang dinyatakan Menteri Dalam Negeri RI surplus beras hingga Maret 2023.

" Dari hasil rapat koordinasi pengendalian inflasi nasional bersyukur Kalbar dinyatakan bagian dari 16 provinsi yang dinyatakan surplus beras hingga Maret 2023," kata dia, Senin (12/2/2023).

Anum mengatakan kondisi surplus tersebut sebagaimana proyeksi  di lapangan. Menurutnya di periode Januari - Maret ada 167 ribu hektare luas lahan dipanen.

"Dari luas yang ada diproyeksikan 483 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 317 ribu ton beras. Sementara untuk kebutuhan beras Januari - Maret 2023 dari 5,4 juta penduduk Kalbar sebesar 137 ribu ton beras. Artinya memang ada surplus 180 ribu ton beras di Kalbar. Jadi dengan potret dan proyeksi yang ada, masyarakat Kalbar tidak perlu khawatir terkait ketersediaan stok beras," kata dia.

Menurutnya bukti nyata Kalbar surplus saat ini yakni tidak ada gejolak harga beras di tengah masyarakat, beras tersedia dan tidak ada kasus kelaparan karena tidak ada beras. Kondisi tersebut tentu akan terus pertahankan. 

"Biasanya dari produksi yang ada biasnya 65 persen dalam bentuk gabah kering simpan berada di lumbung keluarga petani. Kemudian baru sisanya berada di penggilingan, gudang dan pasar," kata dia.

Terkait panen raya di Desa Pal IX, juga langsung dihadiri Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP), Batara Siagian dan sejumlah kepala dinas pertanian di Provinsi Kalbar.