FFD di BPP Selakau

Farmers Field Day (FFD) penerapan Pertanian Pro Organik Padi Varietas Baroma di BPP Selakau, Sambas,  dihadiri oleh, Kepala BPPKH Cinagara Kementerian Pertanian, Penyuluh Pertanian dan tim Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Sambas, Danramil, Kapolsek, Camat, Kepala Desa Dwi Mentibar dan perwakilan petani Kecamatan Selakau.


Kegiatan di mulai dengan pelaksanan panen padi bersama padi varietas Baroma, yang ditanam dilahan BPP dengan luasan 1 ha, Padi Varietas Baroma baru pertamakali ditanam di Kabupaten Sambas dengan penggunaan Pupuk Organik, gerakan petani pro organik dimulai dari pengolahan lahan dengan penerapan asam humat, kohe, POC, hingga pengengendalian hama dengan pestisida nabati yang dihasilkan oleh petani setempat. Hasil ubinan Padi Pro Organik di BPP Selakau menghasilkan 517 kg atau setara 3,2 ton/ha, bahkan dibeberapa  lahan petani lainnya yang menerapkan Padi Pro Organik dapat mencapai 5,5 ton/ ha.


Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas TPH Prov. Kalbar Masudi, SP, MP dalam sambutannya juga menyampaikan gerakan tani pro organik, mampu menekan biaya produksi dan ketergantungan terhadap penggunaan pupuk kimia serta penanaman varietas baroma mampu meningkatkan NTP Khususnya petani padi di karenakan harga jual beras Baroma lebih tinggi.
Masih dikesempatan yang sama Kepala BBPKH (Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan) Cinagara Kementerian Pertanian "Dr. Wasis Sarjono, S. Pt., M. Si", menyatakan bahwa esensi kegiatan pro organik di BPP selakau sudah mencapai sasaran pelaku utama, BPP Selakau sebagai lokasi Sekolah Lapang sudah membuktikan bahwa strategi teknologi lokal bisa mengatasi berbagi persoalan kelangkaan pupuk hingga dampak elnino.
Kabid Penyuluhan Kabupaten Sambas, Musyafak optimis dengan keberhasilan penggunaan pro organik di Kecamatan Selakau, petani mampu melanjutkan budidaya padi pro organik secara swadaya pada musim tanam berikutnya.